KORELASI
RANK SPEARMAN
Uji
Rank Spearman digunakan untuk menguji hipotesis korelasi dengan skala
pengukuran variabel minimal ordinal.
Uji
Rank Spearman diperkenalkan oleh Spearman pada tahun 1904.
dalam
Uji Rank Spearman, skala data untuk kedua variabel yang akan dikorelasikan
dapat berasal dari skala yang berbeda (skala data ordinal dikorelasikan dengan
skala data numerik) atau sama (skala data ordinal dikorelasikan dengan skala
data ordinal).
Data
yang akan dikorelasikan tidak harus membentuk distribusi normal.
Jadi
Uji korelasi Rank Spearman adalah uji yang bekerja untuk skala data ordinal
atau berjenjang atau rangking, dan bebas distribusi
Langkah-Langkah
:
- Berikan peringkat pada nilai-nilai variabel x dari 1 sampai n. Jika terdapat angka-angka sama, peringkat yang diberikan adalah peringkat rata-rata dari angka-angka yang sama.
- Berikan peringkat pada nilai-nilai variabel y dari 1 sampai n. Jika terdapat angka-angka sama, peringkat yang diberikan adalah peringkat rata-rata dari angka-angka yang sama.
- Hitung di untuk tiap-tiap sampel (di=peringkat xi – peringkat yi)
- Kuadratkan masing-masing di dan jumlahkan semua di2
- Hitung Koefisien Korelasi Rank Spearman (ρ)à baca rho:
rs = 1- 6 ∑n2
n(n2-1)
6. Bila terdapat angka-angka sama. Nilai-nilai pengamatan dengan angka sama
diberi ranking rata-rata.
Keterangan
:
rs
: Korelasi rho
–
n : Jumlah kasus atau sampel
–
d : Selisih ranking antara variabel X dan Y untuk tiap subyek
–
1 & 6 : Angka konstant
Contoh:
Di
SMA Yosef Indonesia terdapat banyak ekstrakurikuler untuk meningkatkan
keterampilan siswanya di bidang akadeik maupun non akademik. Dengan adanya
ekskul tersebut diharapkan mampu menyeimbangkan kemampuan akademik mata
pelajarannya. Bagian kesiswaan ingin mengatahui apakah ada hubungan antara
peringkat prestasi ekstrakurikuler dengan prestasi akademik. Di peroleh data
sebagai berikut :
Nama
Siswa
|
Peringkat
Prestasi Ekstrakurikuler
(x)
|
Peringkat
Prestasi Akademik
(y)
|
Perbedaan
Peringkat (d)
(x-y)
|
d2
|
Jakmania
|
40
(2)
|
57
(4)
|
-2
|
4
|
Aremania
|
116
(8)
|
65
(6)
|
2
|
4
|
Singamania
|
113
(6)
|
88
(9)
|
-3
|
9
|
Pasoepati
|
115
(7)
|
86
(8)
|
-1
|
1
|
Slemania
|
83
(3)
|
56
(3)
|
0
|
0
|
Macz
man
|
85
(4)
|
62
(5)
|
-1
|
1
|
L.A
mania
|
126
(10)
|
92
(10)
|
0
|
0
|
kampakmania
|
106
(5)
|
54
(2)
|
3
|
9
|
Bonekmania
|
117
(9)
|
81
(7)
|
2
|
4
|
Viking
|
4
(1)
|
4
(1)
|
0
|
0
|
∑d
= 0
|
∑d2
= 32
|
penghitungannya
:
=
1 – 6 (32)
10
(102-1)
=
1- 192 : 990
=
1- 0.19
=
0.81
Daftar
Pustaka :
Harinaldi.2005.Prinsip-Prinsip
Statistik untuk Teknik dan Sains.Jakarta:Erlangga
http://adrianamurwonegoro.wordpress.com/2011/11/30/korelasi-rank-spearman/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar