BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa nifas adalah
masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai
6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes,
2003:003).
Masa nifas dimulai
setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika
alat-lat kandungankembali seperti keadaan sebelum hamil yang
berlangsung kira-kira 6 minggu. (Abdul Bari,2000:122).
Masa nifas merupakan
masa selama persalinan dan segera setelah kelahiran yang
meliputi minggu-minggu berikutnya pada waktu saluran
reproduksi kembali ke keadaan tidak hamil yangnormal. (F.Gary
cunningham,Mac Donald,1995:281).
Masa nifas adalah
masa setelah seorang ibu melahirkan bayi yang
dipergunakan untuk memulihkan kesehatannya kembali yang umumnya memerlukan
waktu 6- 12 minggu. ( Ibrahim C, 1998).
B. Tujuan.
1. Untuk memenuhi
tugas mata kuliah keperawatan maternitas.
2. Untuk mengetahui
komplikasi yang terjadi pada masa nifas.
3. Untuk mendeteksi
dini komplikasi masa nifas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Masa nifas adalah
masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai
6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes,
2003:003).
Masa nifas dimulai
setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika
alat-alat kandungankembali seperti keadaan sebelum hamil yang
berlangsung kira-kira 6 minggu. (Abdul Bari,2000:122).
Masa nifas merupakan
masa selama persalinan dan segera setelah kelahiran yang
meliputi minggu-minggu berikutnya pada waktu saluran
reproduksi kembali ke keadaan tidak hamil yangnormal. (F.Gary
cunningham,Mac Donald,1995:281).
Masa nifas adalah
masa setelah seorang ibu melahirkan bayi yang
dipergunakan untuk memulihkan kesehatannya kembali yang umumnya memerlukan
waktu 6- 12 minggu.
( Ibrahim C, 1998).
B. Komplikasi Masa Nifas & Penaganannya
1. Perdarahan Pervaginam
Perdarahan pervaginam yang melebihi 500 ml
setelah bersalin didefenisikan sebagai perdarahan pasca persalinan. Terdapat
beberapa masalah mengenai defenisi ini :
a. Perkiraan kehilangan darah biasanya tidak sebanyak yang sebenarnya,
kadang-kadang hanya setengah dari biasanya. Darah tersebut
bercampur dengan cairan amnion atau dengan urine, darah juga tersebar pada spon,
handuk dan kain di dalam ember dan di lantai.
b.
Volume darah yang hilang juga bervariasi akibatnya sesuai dengan kadar
haemoglobin ibu. Seorang ibu dengan kadar Hb normal akan dapat menyesuaikan
diri terhadap kehilangan darah yang akan berakibat fatal pada anemia. Seorang
ibu yang sehat dan tidak anemia pun dapat mengalami akibat fatal dari
kehilangan darah.
c. Perdarahan dapat terjadi dengan lambat untuk
jangka waktu beberapa jam dan kondisi ini dapat tidak dikenali sampai terjadi
syok.
Penilaian resiko pada saat antenatal tidak
dapat memperkirakan akan terjadinya perdarahan pasca persalinan. Penanganan
aktif kala III sebaiknya dilakukan pada semua wanita yang bersalin karena hal
ini dapat menurunkan insiden perdarahan pasca persalinan akibat atonia uteri.
Semua ibu pasca bersalin harus dipantau dengan ketat untuk mendiagnosis
perdarahan fase persalinan.
2. Infeksi Masa Nifas
Beberapa
bakteri dapat menyebabkan infeksi setelah persalinan. Infeksi masa nifas masih
merupakan penyebab tertinggi AKI. Infeksi alat genital merupakan komplikasi
masa nifas. Infeksi yang meluas ke saluran urinary, payudara dan pembedahan
merupakan penyebab terjadinya AKI tinggi. Gejala umum infeksi dapat dilihat
dari temperature atau suhu pembengkakan takikardi dan malaise. Sedangkan gejala
lokal dapat berupa uterus lembek, kemerahan, dan rasa nyeri pada payudara atau
adanya disuria.
Ibu
beresiko terjadi infeksi post partum karena adanya luka pada bekas pelepasan
plasenta, laserasi pada saluran genital termasuk episiotomi pada perineum,
dinding vagina dan serviks, infeksi post SC yang mungkin terjadi.
• Penyebab infeksi : bakteri endogen dan
bakteri eksogen
•
Faktor predisposisi : nutrisi yang buruk, defisiensi zat besi, persalinan lama,
ruptur membran, episiotomi, SC
•
Gejala klinis : endometritis tampak pada hari ke 3 post partum disertai dengan
suhu yang mencapai 39 derajat celcius dan takikardi, sakit kepala, kadang juga
terdapat uterus yang lembek.
•
Manajemen : ibu harus diisolasi
3. Sakit Kepala, Nyeri Epigastrik Dan Penglihatan Kabur
Wanita yang baru melahirkan sering mengeluh
sakit kepala hebat atau penglihatan kabur.
Penanganan :
• Jika ibu sadar periksa nadi, tekanan darah,
pernafasan.
• Jika
ibu tidak bernafas periksa lakukan ventilasi dengan masker dan balon. Lakukan
intubasi jika perlu dan jika pernafasan dangkal periksa dan bebaskan jalan
nafas dan beri oksigen 4-6 liter per menit.
• Jika
pasien tidak sadar/ koma bebaskan jalan nafas, baringkan pada sisi kiri, ukur
suhu, periksa apakah ada kaku tengkuk.
4. Pembengkakan Di Wajah Atau Ekstremitas
•
Periksa adanya varises
•
Periksa kemerahan pada betis
•
Periksa apakah tulang kering,pergelangan kaki, kaki oedema (perhatikan adanya
oedema pitting)
5. Demam, Muntah, Rasa Sakit Waktu Berkemih
Organisme
yang menyebabkan infeksi saluran kemih berasal dari flora normal perineum.
Sekarang terdapat bukti bahwa beberapa galur E. Coli memiliki pili yang
meningkatkan virulensinya (Svanborg-eden, 1982).
Pada
masa nifas dini, sensitivitas kandung kemih terhadap tegangan air kemih di
dalam vesika sering menurun akibat trauma persalinan serta analgesia epidural
atau spinal. Sensasi peregangan kandung kemih juga mungkin berkurang akibat
rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh episiotomi yang lebar, laserasi
periuretra atau hematoma dinding vagina. Setelah melahirkan terutama saat
infuse oksitosin dihentikan terjadi diuresis yang disertai peningkatan produksi
urine dan distensi kandung kemih. Overdistensi yang disertai kateterisasi untuk
mengeluarkan air yang sering menyebabkan infeksi saluran kemih.
6. Payudara Yang Berubah Menjadi Merah, Panas Dan Terasa Sakit
Payudara bengkak yang tidak disusu secara
adekuat dapat menyebabkan payudara menjadi merah, panas, terasa sakit, akhirnya
terjadi mastitis. Puting lecet akan memudahkan masuknya kuman dan terjadinya
payudara bengkak. B.H yang terlalu ketat, mengakibatkan segmental engorgement.
Kalau tidak disusu dengan adekuat, bisa terjadi mastitis.
Ibu yang diit jelek, kurang istirahat, anemia akan mudah terkena infeksi.
Gejala :
• Bengkak, nyeri seluruh payudara/ nyeri
lokal.
• Kemerahan pada seluruh payudara atau hanya local
• Payudara keras dan berbenjol-benjol
(merongkol)
• Panas badan dan rasa sakit umum.
Penatalaksanaan :
• Menyusui diteruskan. Pertama bayi disusukan
pada payudara yang terkena edema dan sesering mungkin, agar payudara kosong
kemudian pada payudara yang normal.
• Berilah kompres panas, bisa menggunakan shower hangat atau lap basah panas
pada payudara yang terkena.
• Ubahlah posisi menyusui dari waktu ke
waktu, yaitu dengan posisi tiduran, duduk atau posisi memegang bola (football
position)
• Pakailah baju B. H yang longgar.
• Istirahat yang cukup , makanan yang bergizi
• Banyak minum sekitar 2 liter per hari
• Dengan cara-cara seperti tersebut di atas biasanya peradangan akan
menghilang setelah 48 jam, jarang sekali yang menjadi abses. Tetapi apabila
dengan cara-cara seperti tersebut di atas tidaka da perbaikan setelah 12 jam,
maka diberikan antibiotik selama 5-10 hari dan analgesia.
7. Kehilangan Nafsu Makan
Sesudah anak lahir ibu akan merasa
lelah mungkin juga lemas karena kehabisan tenaga. Hendaknya lekas berikan
minuman hangat, susu, kopi atau teh yang bergula. Apabila ibu menghendaki
makanan, berikanlah makanan yang sifatnya ringan walaupun dalam persalinan
lambung dan alat pencernaan tidak langsung turut mengadakan proses persalinan,
tetapi sedikit atau banyak pasti dipengaruhi proses persalinannya. Sehingga
alat pencernaan perlu istirahat guna memulihkan keadaannya kembali. Oleh karena
itu tidak benar bila ibu diberikan makanan sebanyak-banyak nya walaupun ibu
menginginkannya. Tetapi biasanya disebabkan adanya kelelahan yang amat berat,
nafsu makan pun terganggu sehingga ibu tidak ingin makan sampai kehilangan itu
hilang.
8. Rasa Sakit, Merah, Lunak Dan Pembengkakan
Di Kaki
Selama masa nifas dapat terbentuk trhombus
sementara pada vena-vena manapun di pelvis yang mengalami dilatasi dan
mungkinlebih sering mengalaminya.
Faktor predisposisi :
• Obesitas
• Peningkatan umur meternal dan tingginya
paritas
• Riwayat sebelumnya mendukung
• Anestesi
dan pembedahan dengan kemungkinan trauma yang lama pada keadaan pembuluh vena.
• Anemia maternal
• Hypotermi dan penyakit jantung
• Endometritis
• Varicostitis
Manifestasi :
• Timbul secara akut
• Timbul rasa nyeri akibat terbakar
• Nyeri tekan permukaan
9. Merasa Sedih Atau Tidak Mampu Mengasuh
Sendiri Bayinya Atau Dirinya Sendiri
Pada minggu-minggu awal setelah persalinan kurang lebih 1 tahun ibu post partum
cenderung akan mengalami perasaan-perasaan yang tidak pada umumnya seperti
merasa sedih, tidak mampu mengasuh dirinya sendiri dan bayinya.
Faktor penyebab :
• Kekecewaan emosional yang mengikuti kegiatan bercampur rasa takut yang
di alami kebanyakan wanita selama hamil dan melahirkan
• Rasa nyeri pada awal masa nifas
• Kelelahan akibat kurang tidur selama persalinan dan telah melahirkan
kebanyakan di rumah sakit
• Kecemasan akan kemampuannya untuk merawat bayinya setelah meninggalkan
rumah sakit
• Ketakutan akan menjadi tidak menarik lagi
BAB III
KESIMPULAN
1. Masa nifas adalah
masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai
6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes,
2003:003).
2. Masa nifas dimulai
setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika
alat-alat kandungankembali seperti keadaan sebelum hamil yang
berlangsung kira-kira 6 minggu. (Abdul Bari,2000:122).
3. Masa nifas merupakan
masa selama persalinan dan segera setelah kelahiran yang
meliputi minggu-minggu berikutnya pada waktu saluran
reproduksi kembali ke keadaan tidak hamil yangnormal. (F.Gary cunningham,Mac
Donald,1995:281).
4. Masa nifas adalah
masa setelah seorang ibu melahirkan bayi yang
dipergunakan untuk memulihkan kesehatannya kembali yang umumnya memerlukan
waktu 6- 12 minggu.
5. ( Ibrahim C, 1998).
6. Komplikasi Masa
Nifas.
1. Perdarahan
Pervaginam.
2. Infeksi Masa Nifas.
3. Sakit Kepala, Nyeri Epigastrik Dan
Penglihatan Kabur.
4. Pembengkakan Di Wajah Atau Ekstremitas
5. Demam, Muntah, Rasa Sakit Waktu Berkemih
6. Payudara yang berubah menjadi Merah, panas
dan terasa sakit.
7. Kehilangan Nafsu Makan
8. Rasa
Sakit, Merah, Lunak Dan Pembengkakan Di Kaki
9. Merasa Sedih Atau Tidak Mampu Mengasuh
Sendiri Bayinya Atau Dirinya Sendiri
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim, Christin S, 1993, Perawatan Keebidanan (Perawatan Nifas), Bharata Niaga Media JakartaMochtar,
Rustam. 1998. Sinopsis obstetric.
Jakarta: EGC.
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis obstetric. Jakarta:
EGC.
Prawirohardjo, S. 2000. Buku acuan nasional pelayanan kesehatan
maternal dan neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Saifudin, Abdul Bari Dkk, 2000, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal, Yayasan Bidan Pustaka
Sarwono Prawirohardjo, Jakarta
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada
Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
Suherni, 2008. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya.
a. Perkiraan kehilangan darah biasanya tidak sebanyak yang sebenarnya, kadang-kadang hanya setengah dari biasanya. Darah tersebut bercampur dengan cairan amnion atau dengan urine, darah juga tersebar pada spon, handuk dan kain di dalam ember dan di lantai.
Penanganan :
4. Pembengkakan Di Wajah Atau Ekstremitas
Ibu yang diit jelek, kurang istirahat, anemia akan mudah terkena infeksi.
Gejala :
• Berilah kompres panas, bisa menggunakan shower hangat atau lap basah panas pada payudara yang terkena.
Pada minggu-minggu awal setelah persalinan kurang lebih 1 tahun ibu post partum cenderung akan mengalami perasaan-perasaan yang tidak pada umumnya seperti merasa sedih, tidak mampu mengasuh dirinya sendiri dan bayinya.
Suherni, 2008. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar